Headlines News :
Home » , , , , , , , » Jadi “Upasaksi” Persatuan Leluhur Trah Majapahit dan Padjajaran

Jadi “Upasaksi” Persatuan Leluhur Trah Majapahit dan Padjajaran

Written By Unknown on Senin, 19 November 2012 | 11/19/2012 06:35:00 AM

PADA 11 November 2012 nanti, Nusantara akan memasuki babak baru dalam hal rekonsiliasi sejarah. Untuk pertamakalinya para warih dari Raja Padjajaran (Pasundan) dan Raja Majapahit (Jawa dan Bali) akan bertemu dan bersama–sama berikrar untuk bersatu dan saling memaafkan atas kesalahan dan ketidaksempurnaan leluhur.

Acara ini akan diadakan di Pendopo Agung Trowulan Jawa Timur, yang akan diadakan serangkaian peringatan hari kelahiran Kerajaan Majapahit Ke-719 dan juga peluncuran The President Sukarno Heritage List 2012 Prov insi Jawa Timur. ''Saat acara akan diadakan ritual guru piduka kepada leluhur Padjajaran oleh Raja Majapahit Bali atas peristiwa Bubat, termasuk tewasnya Putri dari Prabu Siliwangi, yakni Dyah Pitaloka yang akan dijodohkan dengan Prabu Hayam Wuruk jelang prosesi pernikahan. Atas kejadian inilah Prabu Gajah Mada diberhentikan tugas oleh Raja Majapahit Hayam Wuruk. Dan, di sinilah cikal bakal kehancuran Hindu di Nusantara. Yakni pecahnya Hindu Padjajaran dan Hindu Majapahit. Sejak 500 tahun belum pernah ada rekonsiliasi sejarah, jadi inilah saat yang tepat untuk memaafkan sejarah. Di sana tugas saya untuk menyelesaikan tugas leluhur yang tertunda,'' ungkap Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III di sela-sela menghadiri Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Bung Karno di Istana Negara Jakarta, 7 Oktober lalu.

Setelah upacara guru piduka juga akan diadakan Mulang Pakelem di Kolam Segaran Trowulan serta Candi Tribhuwana. Sementara upacara seremonialnya diadakan di Pendopo Agung Majapahit. Ia juga mengatakan bahwa nantinya para raja dan Sultan Nusantara akan menjadi upasaksi dari seluruh kegiatan yang ada, termasuk menandatangani Prasasti Kebangkitan Nusantara.

Hal senada juga disampaikan Bagus Surya (Humas Istana Mancawarna Tampaksiring ). ''Nantinya dari pihak Lembaga Karaton Padjajaran dari berbagai trah Pasundan akan hadir dan juga akan mengadakan ritual dengan budaya Sunda, penyerahan Pusaka Kujang kepada Trah Majapahit, serta akan ada pemberian gelar kehormatan Padjajaran pada Raja Majapahit Bali dan Penglingsir Tegeh Kori. Ini akan menjadi sebuah sejarah baru dan kita doakan agar leluhur berdamai, sehingga bisa memberikan sinar suci pada anak cucunya,'' ujarnya.

Selama di Jawa Timur, para tamu agung akan dijamu oleh Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Bupati Mojokerto dan mengikuti sejumlah agenda kebangsaan. ''Bagi masyarakat Bali yang ingin menyaksikan sejarah ini, bisa hadir langsung di Pendopo Agung Trowulan Majapahit pada 11 November 2012 pada pukul 11.00 wita dan kita wujudkan kebangkitan Nusantara sebagai Ramalan Sabdo Palon Nayogenggong. Semua untuk bangsa Indonesia tercinta. Kami mohon doa restu,'' pungkasnya.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar