Menyakitkan, hujan peluru terus saja turun di Gaza (Palestina). Nyawa melayang dari orang tak berdosa, tetesan darah para syuhadah bercucuran. Lebih menyakitkan lagi ketika Obama yang kembali memimpin Amerika untuk kedua kalinya, katanya pembela kaum tertindas, ternyata balik menuding Hamas sebagai biang keladinya, Hamas sebagai teroris.
Sikap yang dipertontonkan Obama ini tergolong sangat tidak bermoral, sangat menyakitkan dan menyedikan. Obama telah melegalkan pembunuhan terhadap orang muslim Palestina di Gaza. Dan sikap seperti ini telah menyayat hati ummat Islam dunia, khususnya Indonesia, lebih khusus lagi Aceh. Sikap Obama yang menuduh Hamas sebagai teroris sangat bisa diterjemahkan sebagai bentuk lain dari tuduhan bahwa Islam itu teroris. Padahal Yahudi (Israel) dengan sangat jelas telah membantai rakyat muslim Palestina.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai badan dunia yang dielu-elukan oleh sebahagian besar umat Islam dan para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pegiat Hak Azazi Manusia (HAM) tidak lebih hanya sebagai organisasi 'ayam sayur' yang tak bertaji sama sekali. PBB)telah menjadi ayam betina ketika Israel telah dengan sangat nyata dan jelas membunuh muslim Palestina.
Sayangnya lagi LSM pegiat HAM di Indonesia tanpa terkecuali di Aceh juga seperti orang loyo ketika berbicara tentang pembantaian yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina yang berdaulat. Kata-kata mengutuk, menggugat, dan lain semacamnya jarang sekali terdengar. Padahal darah saudara kita seiman telah bercucuran tanpa henti dinegaranya.
Hal yang sama juga terlihat pada LSM pembela demokrasi yang kurang sekali memberikan statemen atas kebiadaban Israel. Padahal Palestina adalah bangsa yang merdeka dan berdaulat, haknya telah dirampas dan dicabut hidup-hidup oleh Israel, Amerika, PBB dan organisasi lain pendukung mereka. Inikah yang dikatakan pembela HAM dan Demokrasi?
Agaknya kita sudah wajib untuk melihat pembantaian terhadap umat muslim Palestina sebagai satu nasehat bahwa HAM & Demokrasi hanyalah dongeng yang disuguhkan oleh zionis dan sekutunya untuk membumi hanguskan Islam secara menyeluruh. Kita masih ingat perseteruan antara Amerika cs dan ayam jago (PBB) menuduh Irak sebagai sarang senjata pemusna massal, namun apa yang terjadi ketika serangan itu berakhir? Adakah senjata pemusnah massal itu? Belum puas terhadap Irak, Amerika cs dan ayam jago (PBB) kembali menuduh Iran sebagai sarang senjata pemusnah massal.
PBB pun seperti hakim tertinggi dunia yang mencap Iran sebagai ancaman besar bagi dunia barat. Fatwa PBB ini sebagai dalih untuk terus menekan iran sebagai satu bangsa yang punya hak sama dengan Israel yang mempunyai senjata pemusnah massal.
Seharusnya dengan persoalan demi persoalan yang muncul telah sangat terang dan nyata bahwa Israel telah melanggar HAM dan Demokrasi, pelanggaran itu telah sampai pada titik nadir yang wajib disadari oleh ummat muslim dunia, dan mereka Israel dan sekutunya telah wajib juga untuk digantung karena perbuatannya.
Untuk itu pula, agaknya kita wajib bangkit dari tidur panjang kita selama ini bahwa kita telah dininabobokan oleh propaganda Amerika CS dengan ayam jagonya yaitu PBB. Yang tajinya diarahkan untuk memusnahkan umat Islam diseluruh dunia. Maka, jangan heran jika taji PBB (ayam jago) itu sangat ganas kalau bersentuhan dengan umat Islam, karena memang itu telah menjadi satu kewajiban yang diemban oleh ayam jago Amerika cs.
Ini pula yang dijelaskan dengan sangat panjang lebar dan akurat oleh Irena Handono dalam bukunya 'Islam Dihujat' dan bukunya yang lain 'Menyingkap Fitnah & Teror' yang bahwa, sepanjang perjalanan sejarah, Yahudi tak akan pernah senang terhadap umat Islam, dan ini juga telah sangat jelas dan nyata ditunjukan oleh para zionis terhadap bangsa-bangsa Islam yang merdeka dan berdaulat.
Qur`an sebagai kita suci umat Islam juga telah mengigatkan dengan sangat jelas dan terang benerang bahwa: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."(Q.S, 2:120).
0 komentar:
Posting Komentar