Headlines News :
Home » , , , , , » FICO: Bank Harus Menghindari Sistem Tunggal

FICO: Bank Harus Menghindari Sistem Tunggal

Written By white spiritual boy on Selasa, 06 November 2012 | 11/06/2012 07:17:00 AM

FICO, perusahaan penyedia teknologi analitik dan manejemen keputusan, telah menyerukan kepada bank-bank di Asia untuk mengadopsi pendekatan baru untuk melindungi para pelanggan dan mengelola risiko di seluruh lini produk, saluran dan tahapan-tahapan siklus hidup.

Rekomendasi ini menjadi tema dalam FICO Asia Pacific Head of Fraud Conference belum lama ini, yang dihadiri oleh hampir 30 eksekutif di bidang fraud (kejahatan/penipuan di sektor jasa keuangan) dan risiko yang mewakili sembilan negara di seluruh Asia Pasifik. Mereka bertemu untuk memberi jawaban atas semakin canggihnya pelaku kejahatan yang melakukan fraud.

Rekomendasi ini diberikan ketika kecepatan deteksi menjadi kian penting mengingat semakin meningkatnya upaya oleh para pelaku kejahatan untuk mengeksploitasi saluran-saluran baru seperti mobile banking. Di wilayah Asia Pasifik, FICO mengestimasikan kejadian fraud akan meningkat sebesar 10-20% pada tahun 2013

FICO menegaskan bahwa untuk melawan ancaman fraud yang semakin beragam dan semakin inovatif, bank-bank harus menghindari implementasi sistem tunggal yang monilitik tapi menggunakan kombinasi sistem-sistem berbasis analitik baru dan yang sudah ada.

Pendekatan di seluruh lingkungan perusahaan ini harus didesain untuk melindungi setiap saluran, serta menghubungkan saluran-saluran tersebut untuk memberikan wawasan dan kontrol yang terpusat, serta kontinuitas pengalaman pelanggan. Pendekatan baru ini menekankan penguatan pada titik terlemah dalam sistem perlindungan terhadap fraud di perbankan serta membangun perlindungan enterprise secara terstruktur dan bertahap.

“Kepercayaan konsumen telah menjadi diferensiator kunci bagi perbankan dan pengalaman pelanggan ketika dihadapkan pada fraud sangat kritikal,” kata Dan McConaghy, president for FICO Asia Pacific. “Dengan mengambil pendekatan seluruh lingkungan perusahaan, perbankan dapat memperoleh kepercayaan pelanggan dengan pendeteksian dan kontak pelanggan yang cepat serta meminimalkan kerugian.”

Dalam pandangan FICO, cara terbaik bagi bank-bank untuk meminimalkan gangguan terhadap kehidupan para pelanggan mereka adalah dengan menggabungkan analitik prediktif untuk mengidentifikasi pola-pola fraud yang berubah-ubah, peraturan bisnis untuk menghentikan jenis fraud yang diketahui, analisis hubungan untuk melihat pola-pola yang lebih luas yang mengindikasikan grup pelaku fraud dan manajemen kasus untuk menghentikan fraud.

Menurut laporan CEB TowerGroup 2012 yang bertajuk Adoption and Investment in Financial Services Technologies: Enterprise Fraud Management, 32% bank mengatakan mereka ingin mengadopsi atau mengganti sistem menejemen fraud enterprise mereka pada 2016.

Mohamad Helmi, General Manager Credit Card Business, Bank Rakyat Indonesia, mengatakan: “Para pelaku fraud menggunakan saluran-saluran baru dan berbeda utuk melakukan penipuan. Untuk mengurangi risiko yang diakibatkan ancaman seperti fraud aplikasi di negara seperti Indonesia, analitik dan data yang akurat merupakan sebuah keharusan. Perbankan saat ini perlu membangun sistem yang bisa diandalkan untuk mendapatkan perlindungan bagi perusahaan mereka. Ini merupakan tujuan akhir yang tengah diupayakan secara agresif oleh Bank Rakyat Indonesia.”

Untuk memenuhi kebutuhan manajemen fraud enterprise, FICO berencana memperkenalkan serangkaian solusi dan kemitraan baru. Berbagai penawaran baru ini akan memperkuat kepemimpinan FICO dalam perlindungan menghadapi fraud.

Perusahaan ini telah menawarkan perangkat software solusi manajemen fraud perbankan yang sesuai standar industri, termasuk FICO Falcon Fraud Manager untuk fraud credit card, debit card dan e-payment — yang melindungi lebih dari 2,5 miliar akun kartu pembayaran aktif untuk lebih dari 9.000 lembaga jasa keuangan di seluruh dunia — FICO Card Alert Service untuk fraud ATM dan FICO Merchant Monitoring Solution untuk fraud oleh perusahaan akuisisi pelanggan.

Tim layanan advisor fraud dari FICO bekerjasama dengan lembaga-lembaga penyedia pinjaman terkemuka untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan kelas dunia untuk mencegah fraud internal, fraud aplikasi, fraud pihak ketiga dan fraud dalam proses akuisis pelanggan.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar