Headlines News :
Home » , , » Besar perhatian orang tua, besar pula otak anak

Besar perhatian orang tua, besar pula otak anak

Written By Unknown on Rabu, 31 Oktober 2012 | 10/31/2012 12:07:00 AM

Anda menenangkannya saat dia terjatuh, dan membujuknya untuk tidur dengan menyanyikan lagu nina bobo.

Namun mengasuh seorang anak, tidak hanya mengenai merawat secara emosional, hal ini juga memengaruhi ukuran otak sang anak, kata peneliti.

Berdasarkan ahli syaraf, perbedaan ukuran otak terjadi karena satu alasan utama yakni cara anak diperlakukan oleh ibunya.

Anak dengan otak yang lebih besar dan berkembang penuh adalah anak yang mendapat kasih sayang ibunya, sang ibu secara rutin merespon bayinya, seperti ditulis oleh Sunday Telegraph dan dikutip oleh Daily Mail.

Anak dengan ukuran otak yang kecil adalah korban kekerasan serta ditelantarkan oleh ibunya.

Berdasarkan laporan yang ditulis dalam harian tersebut, otak yang kecil memiliki kekurangan akan kehadiran area yang mendasar dibandingkan otak yang besar.

Konsekuensi kekurangan ini disebutkan, anak dengan otak yang lebih besar akan memiliki kepintaran lebih serta kemampuan bersosialisasi dan berempati terhadap yang lain lebih berkembang.

Sebaliknya, anak yang otaknya kecil cenderung mudah ketagihan narkotika dan terlibat dalam kekerasan, tidak bekerja, dan tergantung pada pendanaan dari pemerintah.

Anak tersebut juga lebih mudah terkena penyakit baik fisik maupun mental.

Professor Allan Schore dari UCLA, mengatakan bahwa apabila bayi tidak diperlakukan dengan baik pada dua tahun pertama, hal tersebut bisa memberikan pengaruh buruk pada perkembangan dasarnya.

Dia menunjukkan bahwa gen untuk beberapa aspek fungsi otak, termasuk kepintaran, tidak bisa berfungsi.

Dan ironisnya, mereka bahkan tidak punya kesempatan untuk berkembang apalagi hadir.

Hal ini akan memengaruhi anak-anak terlantar yang dirawat setelah umurnya lewat dari dua tahun.

Dan, semakin sang ibu menelantarkan anaknya, semakin parah pula kerusakan yang terjadi.

Konsekuensi lainnya yang mengkhawatirkan adalah putaran menelantarkan masa kecil anak, orang tua yang ketika masa kecilnya ditelantarkan sehingga otaknya tidak berkembang juga akan menelantarkan anaknya dengan cara yang sama.

Namun penelitian di AS menunjukkan bahwa putaran ini bisa dipatahkan jika intervensi awal dilakukan serta mendapat dukungan dari keluarga.

Kajian yang berhubungan dengan penelitian yang dirilis awal tahun ini menemukan bahwa anak yang diberikan cinta serta perhatian dari ibunya pada masa pertumbuhan awal akan lebih pintar dengan kemampuan belajar yang lebih bagus.

Kajian yang dilakukan oleh Psikiatrik dan ahli syaraf dari Washington University School of Medicine di St. Louis, menemukan anak usia sekolah yang dirawat oleh ibunya saat masa pertumbuhan memiliki hippocampus yang lebih besar, kunci penting untuk kemampuan belajar, memori dan respon terhadap stres.

Penelitian tersebut pertama kali menunjukkan bahwa perubahan otak anak berhubungan dengan perawatan sang ibu.

Penelitian ini dipublikasikan dalam Proceeding of the "National Academy of Science Early Edition".

Pemimpin penelitian Joan L. Luby, MD, profesor psikiatrik anak, mengatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan bahwa perawatan ibu sangat penting untuk perkembangan anak
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar