Sejarah Dayak Bupati Cup Menyumpit Internasional Diikuti 533 Peserta

Sebanyak 533 regu dan perorangan mengikuti Kejuaraan Menyumpit Bupati Cup 2012 di Luuq Taman Budaya Sentawar, Jumat (2/11) benar-benar banjir peserta. Bahkan, menarik perhatian peserta dari Barito Utara, Ketapang, Bontang dan Kutim.

Koordinator Lomba Tradisional Syamsuniq menyebutkan, beregu diikuti 45 kelompok (putra 36, putri 9) perorangan putra 388 orang, dan perorangan putri 100 orang. Bupati Kubar Ismail Thomas mengatakan, menyumpit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan peradaban bersama. Melalui kegiatan ini akan semakin mencintai budaya, yang dalam konteks sejarah Kaltim dan khususnya Kubar, sumpit sebagai salah satu alat berburu dan alat mempertahankan hidup. “Sekarang menyumpit dipertandingkan, alatnya diperjual belikan, yaitu alat bagi orang Dayak digunakan membantu dan memenuhi kehidupannya,” jelas Bupati.

Ia berharap, Bupati Cup membuat warga mengenang perjalanan sejarah Dayak, serta mempertahankan kehidupan dan melanjutkan generasi orang Dayak. “Bisa diambil hikmah, nenek moyang memiliki kreativitas tinggi, mampu menciptakan alat dari alam yaitu sumpit untuk memenuhi kehidupan mereka. Artikel kecil dari sejarah peradaban orang dayak seharusnya menjadi pelajaran untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan,” harapnya.

Dikatakannya, pada 5 November 2012 Kubar merayakan ultah ke 13, mestinya mampu mendorong warga semakin cerdas, sehat, produktif, dan sejahtera berbasiskan ekonomi kerakyatan. Semuanya bisa dicapai dengan usaha dan kebersamaan, termasuk perorangan. “Usaha adalah syarat dapat mengubah hidup lebih baik,” menurutnya.

Selain itu dengan menyumpit beberapa kali kesempatan membidik, yang begitu juga kehidupan memiliki kesempatan berkali-kali dan terus dimanfaatkan dalam meningkatkan kualitas kehidupan maupun sumber kehidupan ekonomi. Tujuan lainnya sebagai ajang meningkatkan keeratan sosial dalam mewujudkan kehidupan yang kian harmonis dan sportivitas, serta menumbuh kembangkan olahraga tradisional melalui menyumpit, belogo, begasing, dan behempas