Sahabatku, ada banyak sekali hal baik yang dapat kita pelajari dan kita
terapkan dari mempelajari sejarah kepemimpinan Gajah Mada.
Salah satu pelajaran yang menurut saya patut diketahui dan dijalankan
oleh setiap pemimpin di negeri ini, mulai dari ketua RT, RW, Kelurahan,
sampai pucuk tertinggi kepemimpinan adalah lima sikap kepemimpinan Gajah
Mada yang kita kenal dengan "panca titi darma".
Sikap pertama adalah "handayani hanyakra purana". Seorang pemimpin harus
selalu mendorong yang muda untuk memiliki cita-cita mulia, beribadah
dengan amal-karya, melangkah ke masa depan tanpa ragu-ragu apalagi sikap
putus-asa.
Sikap kedua adalah "madya hanyakra pangaribawa". Seorang pemimpin ketika
berada di tengah-tengah rakyatnya hendaklah mampu menjadi pembina dan
perekat mereka untuk bersatu padu bersama membangun bangsa dan negara.
Sikap ketiga adalah "ngarsa hanyakra prabawa". Seorang pemimpin harus
selalu tampil dimuka menjadi panutan yang tegas, dan teladan utama
melalui satunya perbuatan dan tutur-kata.
Sikap keempat adalah "nir bala wikara". Seorang pemimpin harus
mengedepankan musyawarah mufakat untuk penyelesaian masalah, jangan
sampai rakyat menjadi korban, terluka, dan sengsara.
Sikap kelima adalah "ngarsa dana upaya". Seorang pemimpin hendaklah mau
berkorban harta, tenaga, dan juga jiwa untuk bersama-sama membangun
bangsa dan negara
agar hidup rakyat tenang, damai, sejahtera, dan bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar